PROGRAM TATANEN DIBALE ATIKAN
Tatanen di Bale Atikan (TdBA) adalah program dinas pendidikan Purwakarta yang diadopsi oleh SMA PLUS AR-RAUDHAH yang merupakan sebuah gerakan pendidikan karakter untuk menumbuhkan kesadaran hidup ekologis dalam merawat bumi dan berguru pada bumi yang terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran berbasis pancaniti dan pertanian permakultur sehingga peserta didik tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodrat dirinya, kodrat alamnya, dan kodrat zamannya.
Permakultur merupakan pengelolaan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dengan meningkatkan kualitas ekosistem sehingga kebutuhan manusia terpenuhi secara berkelanjutan hingga ke masa depan yang sesuai dengan prinsip TdBA yaitu berkeadilan, berkelanjutan, dan berkearifan lokal.
Berkaitan dengan hal tersebut, SMA PLUS AR-RAUDHAH termotivasi untuk melaksanakan pelatihan TdBA yang terintegrasi dengan pembelajaran.
Kegiatan praktik pengelolaan sekolah TdBA di SMA PLUS AR-RAUDHAH yang dilaksanakan pada hari Kamis - Jumat, 13-14 Oktober 2022 yang diikuti oleh guru SMA PLUS AR-RAUDHAH dan perwakilan dari peserta didik bertujuan untuk menambah wawasan bagi para guru dan peserta didik mengenai pengelolaan sekolah TdBA mulai dari survey, mendesain, menganalisis, aksi/pengaplikasiannya, hingga proses pemanenan. Praktik yang dilakukan yaitu berfokus pada cara pembuatan berbagai pupuk organik dan media tanam, diantaranya :
• Ecoenzym (cairan serba guna) berbahan campuran buah-buahan akhir yang masih layak makan, molase, dan air.
• POC (Pupuk Organik Cair) berbahan campuran buah-buahan busuk, kotoran domba, molase, dan air beras.
• Biocompound, yaitu pupuk organik berbahan campuran kotoran sapi segar, gedebog pisang, daun kelor, biang/biocompound yang sudah jadi, dan air.
• PSB (Photosintesis Bacteria) berbahan campuran telur, micin, dan air.
• Komposter (pupuk kompos dari sisa makanan).
• Pembuatan sekam bakar, media semai, dan media tanam.
Praktik tersebut secara keseluruhan menggunakan bahan-bahan alami sehingga hasil tanam lebih sehat dan berkualitas baik.
Dari kegiatan praktik pengelolaan sekolah berbasis TdBA tersebut diharapkan para guru SMA PLUS AR-RAUDHAH dapat memahami apa yang dipraktikkan dan dapat dilaksanakan di sekolah SMA PLUS AR-RAUDHAH yang terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran, serta dapat mentransfer ilmu tersebut kepada peserta didik sebagai upaya dalam menumbuhkan karakter sehingga peserta didik memiliki kesadaran hidup ekologis dalam merawat bumi, dan tentunya program ini tidak hanya menjadi tanggungjawab perseorangan, melainkan tanggungjawab seluruh warga sekolah. Dengan demikian SMA PLUS AR-RAUDHAH di bawah Yayasan Ar-Raudhah dapat berkontribusi dalam menggapai cita-cita Ar-Raudhah, yaitu Mengakar ke Bumi, Menjulang ke Langit.
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini