Pendidikan anti korupsi adalah program pendidikan tentang korupsi yang bertujuan untuk membangun dan meningkatkan kepedulian warga Negara terhadap bahaya dan akibat dari tindakan korupsi. Pendidikan Anti Korupsi merupakan sebuah gerakan budaya dalam menumbuhkan nilai anti korupsi sejak dini. Dengan pendidikan anti korupsi mendorong generasi mendatang atau siswa/siswi untuk mengembangkan sikap menolak secara keras dan tegas terhadap setiap bentuk,jenis dan tindakan korupsi. Tindakan korupsi dapat terjadi diberbagai lingkungan dimanapun kita berada baik di sekolah ,di tempat bekerja ,di rumah maupun di pemerintahan. Adapun tindakan korupsi itu bisa dilakukan secara Langsung maupun tidak langsung serta anggapan selama ini bahwa korupsi identik hanya berupa materi, tetapi korupsi bisa juga bukan materi .Adapun korupsi secara langsung bisa berupa:

1. Penggunaan uang Negara

2. Penyuapan

3. Gratifikasi

4. Pelelangan jabatan serta

5. Pemerasan,

Sedangkan korupsi secara tidak langsung sering kali kita temui di lembaga pendidikan terutama sekolah. Banyak contoh yang dapat memicu terjadinya tindakan korupsi yang tanpa disadari sering dilakukan oleh warga sekolah baik guru maupun siswa seperti :

1. Bolos sekolah

2. Mencontek

3. Datang Terlambat/Kesiangan

4. Tidak pernah tepat waktu dalam mengumpulkan tugas

5. Hanya numpang nama disaat kerja kelompok

6. Nitip Absen/Kehadiran

7. Berusaha melebih-lebihkan jumlah uang iuran sekolah

8. Meminta bantuan teman untuk mengerjakan tugas

karena sesuai moto sekolah kami SMPN 2 Purwkarta yaitu membentuk generasi CEKAS

(Cerdas,Edukatif,Kreatif, Akuntabel,Smart) maka dari itu tindakan tindakan tersebut yang dianggap biasa dan tidak disadari kami tegaskan tidak akan pernah terjadi .

Agar sikap atau tindakan korupsi tidak terbentuk dan tumbuh dalam diri siswa/siswi yang merupakan generasi penerus bangsa maka perlu dilakukan edukatif tentang karakter dan nilai-nilai yang baik seperti nilai kejujuran,,disiplin,peduli,,Mandiri,,Kerja keras,,sederhana,,berani dan Adil.

Adapun tindakan prefentif yaitu berupa pengenalan dan penanaman nilai-nilai positif yang ada dan hidup didalam keluarga tersebut terhadap diri si anak sedangkan tindakan Represif adalah tindakan yang dilakukan oleh orang tua ketika si anak mendapatkan nilai-nilai negatif dari lingkungan atau masyarakat bisa saja tindakan ini berupa nasehat maupun hukuman agar si anak tidak lagi terjerumus dlam hal negatif adapun tindakan atau edukasi yang diberikan pihak sekolah khusunya di SMPN 2 Purwakarta yaitu dapat berupa pembelajaran dikelas dalam bentuk mata pelajaran PKN (Pendidikan Kewarganegaraan ) dalam pembelajaran ini dapat memberikan pembelajaran kepada siswa/siswi bahwa ada peraturan maupun hukuman yang diberikan kepada orang yang melakukan tindakan korupsi dan ini dapat membantu agar anak dapat lebih mengenal bahwa tindakan korupsi itu tidak baik

Pendidkan pancasila sangat berperan penting dalam upaya pemberantasan tindakan korupsi karena pancasila merupkan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia serta falsafah atau pedoman hidup masyarakat dengan memegang dan mengamalkan nilai-nilai lurur pancasila diharapkan siswa/siswi tidak akan melakukan tindakan korupsi.

PENERAPAN PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DALAM 5 BUNGA KARAKTER PURWAKARTA ISTIMEWA

Setiap hari anak membawa bekal makan dan minum ke sekolah sebagai perwujudan penanaman nilai- nilai pendidikan anti korupsi yaitu nilai peduli bentuk kepekaan pada lingkungan sekitar atau teman sekelas untuk saling berbagi makanan dengan teman yang tidak membawa bekal

Sesuai dengan tema yang diambil untuk pembelajaran di hari sabtu- Minggu betah di Imah merupakan penutup dari kegiatan belajar para siswa namun bukan berarti tidak ada pembelajaran mereka tetap harus belajar belajar dari orang tua masing- masing misalnya membantu pekerjaan rumah kegiatan ini pun dapat menumbuhkan nilai pendidikan anti korupsi yaitu nilai disiplin yaitu mentaati peraturan atau norma di rumah serta anak bertanggungjawab membereskan sendiri tempat tidurnya

Absen membawa bekal makan dan minum setiap hari merupakan bukti fisik hal ini merupakan salah satu penguatan pendidikan karakter terutama pendidikan anti korupsi dimana dengan bukti fisik tersebut siswa tidak akan berbohong ini merupakan nilai kejujuran

Kegiatan penyambutan siswa/siswi setiap pagi sebagai bentuk penanaman pendidikan anti korupsi dengan menumbuhkan nilai peduli atau kepedulian pada lingkungan sekolah dengan selalu memberikan senyum sapa,santun,dan sopan

Sebagai seorang muslim membaca Al-Qur'an atau kitab suci adalah suatu kewajiban sebagai petunjuk dan pedoman hidup kegiatan ini sebagai penguatan pendidikan karakter dan tema pembelajaran di hari jumat nyuciken diri serta menumbuhkan sikap dan nilai pendidikan anti korupsi yaitu bentuk tanggungjawab terhadap Tuhan YME yaitu kesadaran untuk menunaikan kewajiban beribadahSebagai seorang muslim membaca Al-Qur'an atau kitab suci adalah suatu kewajiban sebagai petunjuk dan pedoman hidup kegiatan ini sebagai penguatan pendidikan karakter dan tema pembelajaran di hari jumat nyuciken diri serta menumbuhkan sikap dan nilai pendidikan anti korupsi yaitu bentuk tanggungjawab terhadap Tuhan YME yaitu kesadaran untuk menunaikan kewajiban beribadah. Sehingga dengan ketaatan beribadah yang sudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dapat menanamkan nilai-nilai serta bentuk praktek korupsi di lingkungan sekitar.

Penguatan pendidikan karakter dengan pelaksanaan pembiasaan solat Dhuha yang dilaksanakan tiap hari Jumat merupakan salah satu pendidikan anti korupsi karena dengan kegiatan pembiasaan tersebut dapat menumbuhka nilai- nilai tanggunggungjawab yaitu kesadaran untuk menunaikan perintah agama serta pembiasaan ini pun sesuai dengan tema pembelajaran di hari Jumat yaitu nyucikeun diri